Infinity Bux

Neobux

Join now!

Friday, April 8, 2011

Minyak Atsiri dan Pemanfaatannya sebagai Aromaterapi

A.            Minyak Atsiri
          Minyak atsiri, atau dikenal juga sebagai minyak eteris (aetheric oil), minyak esensial, minyak terbang, serta minyak aromatik, adalah kelompok besar minyak nabati yang berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam perdagangan, sulingan minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak wangi.
          Minyak atsiri bersifat mudah menguap karena titik uapnya rendah. Selain itu, susunan senyawa komponennya kuat mempengaruhi saraf manusia (terutama di hidung) sehingga seringkali memberikan efek psikologis tertentu (baunya kuat). Setiap senyawa penyusun memiliki efek tersendiri, dan campurannya dapat menghasilkan rasa yang berbeda.
          Secara kimiawi, minyak atsiri tersusun dari campuran yang rumit berbagai senyawa, namun suatu senyawa tertentu biasanya bertanggung jawab atas suatu aroma tertentu. Sebagian besar minyak atsiri termasuk dalam golongan senyawa organik. terpena dan terpenoid yang bersifat larut dalam minyak/lipofil.
          Minyak atsiri biasanya dinamakan menurut sumber utamanya.
1.             Minyak adas (fennel/foeniculi oil)
2.             Minyak cendana sandalwood oil)
3.             Minyak bunga cengkeh (eugenol oil) dan minyak daun cengkeh (leaf clove oil)
4.             Minyak kayu putih (cajuput oil)
5.             Minyak bunga kenanga (ylang-ylang oil)
6.             Minyak lawang
7.             Minyak mawar
8.             Minyak nilam
9.             Minyak serai
Selain itu, dikenal pula beberapa "minyak" (atau dalam bentuk salep) yang sebenarnya merupakan kombinasi antara beberapa minyak atsiri. Contohnya adalah
1.             Minyak telon
2.             Minyak tawon
3.             Minyak angin
4.             Beberapa minyak gosok dan salep gosok.
B.      Pemanfaatan Minyak Atsiri
          Menurut buku Yoga, Tai Chi, Massage, Therapies & Healing Remedies karya Mark Evan B. Phil, berikut ini adalah sifat-sifat yang terkandung dalam minyak esensial: 
1.             Lavender
Antiseptik, antidepresan, meringankan stres dan sulit tidur, mengatasi gigitan serangga 
2.             Mawar
Antidepresan, afrodisiak, membantu mengatasi masalah menstruasi.  
3.             Bergamot
Antiseptik, stimulatif, membantu mengatasi kulit berminyak, tapi sangat sensitif terhadap sinar ultraviolet. 
4.             Sandalwood
Antiseptik, membantu mengatasi gangguan tidur (insomnia). 
5.             Ylang Ylang
Antiseptik, afrodisiak. 
6.             Myrrh
Antiseptik, menenangkan, mengatasi infeksi virus dan jamur. 
7.             Chamomile
Mengatasi stres, alergi, gelisah, dan gangguan pra-menstruasi. 
8.             Rosemary
Antiseptik, stimulatif, menyeimbangkan, diuretik. Jangan digunakan oleh wanita dengan kehamilan sebelum lima bulan atau penderita tekanan darah tinggi. 
9.             Juniper
Diuretik, antiseptik, membersihkan, menenangkan, sebaiknya dihindari wanita dengan usia kehamilan sebelum lima bulan dan penderita penyakit ginjal.
Aromaterapi
          Aromaterapi dikenal sebagai salah satu cara terapi kesehatan yang aman dan nyaman dengan menggunakan minyak esensial (sari pati) hasil ekstraksi bunga, daun, buah dan bagian lain tumbuh-tumbuhan.
          Aromaterapi bermanfaat untuk mempercepat peremajaan kulit melalui minyak esensial yang meresap ke dalam kulit sehingga meningkatkan aliran darah, mencegah timbulnya pelbagai penyakit karena bersifat anti bakteri, menetralisir ketegangan, mengurangi stress dan memberi kenyamanan ( relaxing ) melalui aroma minyak esensial yang terhirup, menormalisasi metabolisme dan pernafasan seluler, meningkatkan vitalitas dan membantu pembakaran produk lemak yang berlebihan, melembapkan dan meningkatkan kandungan oksigen serta menghilangkan racun pada kulit, membantu mengatur keseimbangan tubuh dan menstimulasi proses terapi.
          Terapi aroma bekerja dengan cara mempengaruhi kerja otak. Saraf- saraf penciuman yang terangsang dengan adanya aroma tertentu secara langsung berhubungan dengan hipotalamus, bagian otak yang mengendalikan sistem kelenjar yang mengatur hormon- hormon yang mempengaruhi pertumbuhan dan aktifitas tubuh lain, seperti detak jantung, fungsi pernapasan dan suhu tubuh. Ada dua cara untuk mengetahui manfaat aroma terapi, pertama adalah dengan cara dihirup akan merangsang sel- sel saraf penciuman  dan mempengaruhi kerja sistem limbik yang berhubungan dengan daerah otak, fungsi ingatan, sirkulasi darah, serta sistem kelenjar. Sedangkan yang kedua adalah dengan cara penyerapan melalui kulit, misalnya saat digunakan untuk memijat akan merangsang kerja saraf penciuman dan menyerap ke kulit sehingga menembus kejaringan tubuh dan masuk ke aliran darah, kemudian tersebar ke organ- organ tubuh.
       Dokter ahli kecantikan dan aromatologi mengatakan bahwa aroma terapi  adalah bagian dari kedokteran naturopati sebagai kesadaran kembali ke alam karena timbulnya efek samping penggunaan obat sintesis. Ada empat sifat yang tercangkup dalam pengobatan naturopati. Pertama, bersifat  tidak mencederai tubuh manusia (noninvasif) seperti ketika di operasi. Kedua, menggunakan bahan alami. Ketiga, cinta lingkungan dalam tubuh sendiri dengan memelihara jasad renik berguna yang ada di badan. Keempat, sangat individual. Aroma terapi merupakan pengobatan dengan menggunakan kekuatan dari tumbuhan (life force of plant), yang mengandung zat (hormon tetumbuhan) dan digunakan tumbuhan untuk mempertahankan diri dari serangan  luar seperti hama atau serangga.
       Penelitian di Jerman tentang tumbuhan, ditemukan bahwa manusia dan tetumbuhan mempunyai kesamaan dalam hal hormon, enzim dan susunan kimia di dalam tubuh. Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa bagian atas tumbuhan memiliki efek penyembuhan pada bagian kepala manusia dan menembus epidermis (bagian atas) kulit. Tumbuhan yang bagian tengah (ranting dan daun) mempunyai efek penyembuhan pada jantung dan paru- paru serta menembus dermis (bagian tengah) kulit, sedangkan bagian bawah dari tumbuhan (akar dan kayu) berkhasiat menyembuhkan bagian perut manusia. Penelitian pada tahun 1887 tentang khasiat minyak essensial sebagai  antiseptik membuktikan bahwa minyak essensial memang mempunyai manfaat antiseptik yang meyakinkan.
        Di Indonesia, penggunaan aroma terapi mawar bisa dilihat saat acara pernikahan yang dipakai untuk kelengkapan upacara adat perkawinan dengan tujuan untuk meningkatkan gairah pengantin baru. Aroma mawar juga dipakai untuk pewangi ruangan disekitar rumah duka, karena sifat wangi mawar yang antidepresan akan membuat orang- orang disekitar rumah duka menjadi tenang dan rilex. Aroma terapi mawar mempunyai kegunaan untuk antidepresan, afrodisiak dan mengatasi masalah menstruasi seperti dismenore. Sifat aroma terapi mawar akan membuat seseorang menjadi tenang, rilexasi dapat menurunkan nyeri dengan menurunkan ketegangan otot yang menunjang nyeri
Aplikasi minyak essential oil agar diserap oleh tubuh
          Manfaat aroma terapi untuk keseimbangan fisik dan mental sangatlah luar biasa. Aroma dan kelembutan minyak essential dapat mengatasi keluhan fisik dan psikis. Minyak essential diserap oleh tubuh melalui 2 cara, melalui indra penciuman (inhalation) atau melalui kulit (skin absorption).
1.             Melalui indra penciuman (inhalation)
          Inhalation merupakan cara yang paling sederhana agar minyak essential dapat diserap oleh tubuh, dengan mencium aroma dari minyak essential. Oleh sebab itu terapi ini disebut aroma terapi. Indra penciuman dapat merangsang daya ingat kita yang bersifat emosional dengan memberikan reaksi fisik berupa tingkah laku. Aroma yang sangat lembut dan menyenangkan dapat membangkitkan semangat maupun perasaan tenang dan santai.
          Cara kerja dasar indra penciuman untuk dapat dicium, suatu objek harus bersifat mudah menguap atau dapat larut dalam air (water soluble) ataupun larut dalam lemak (lipid soluble). Selaput plasma kita terbentuk dari lemak (lipid). Pada saat tercium, suatu aroma terlebur dalam lipid agar dapat tertangkap oleh rambut- rambut penciuman (alfaktory cilia). Pesan aroma tersebut lalu dikirim ke otak yang akan meneruskan pesan ke thalamus untuk mengidentifikasikan aroma. Setelah bau teridentifikasi maka bau diteruskan kebagian yang bernama hypothalamus untuk menjelaskan hal yang mengingatkan kita pada aroma tersebut. Misalnya bau harum melati dan mawar mengingatkan kita akan bau kamar pengantin.
2.             Penyerapan melalui kulit (skin absorption).
          Pada saat kita membalurkan minyak essential yang telah dicampur dengan minyak dasar pada kulit kita, minyak tersebut akan diserap oleh pori- pori dan di edarkan oleh pembuluh darah keseluruh tubuh.

1 comment:

  1. Kami menjual minyak atsiri/ Essensial Oil murni tanpa campuran sebagai parfume, aroma terapi, dll. Tersedia:

    www.eterisnusantara.co.id
    eterisnusantara@yahoo.com
    02743009181
    085729611636 (Mobile)

    ReplyDelete